Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax resmi naik menjadi Rp12.500 per liter. Di mana ketentuan yang dibuat oleh Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga berlaku mulai besok di tanggal 1 April pukul 00.00 WIB.
Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Irto Ginting mengatakan, BBM Non Subsidi Gasoline RON 92 (Pertamax) disesuaikan harganya menjadi Rp 12.500 per liter, untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor /PBBKB 5%, dari harga sebelumnya Rp 9.000 per liter.
"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019, " kata Irto dalam siaran persnya, Kamis (31/3/2022).
Irto melanjutkan bilamana penyesuaian harga ini, lanjut Irto, masih jauh di bawah nilai keekonomiannya. Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi dalam keterangan tertulisnya menyatakan dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp. 14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp. 16.000 per liter.
Dengan demikian, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp3.500 dari nilai keekonomiannya. Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat, " ujar Irto.
Dengan harga baru Pertamax, dia menyatakan Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM Non Subsidi yang lebih berkualitas.
Baca juga:
Muhaimin Iskandar Dukung Kripto Kena Pajak
|
“Harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan, "pungkas Irto.
Lutfi Adam